Hours
A small town
A train stopped on the plain
Deaf stars sleep
in every puddle
And the water trembles
Curtains to the wind
Night hangs in the grove
A lively drizzle
From the flower-covered steeple
Bleeds the stars
Now and then
Ripe hours
Drop on life
Jam
Sebuah kota kecil
Sebuah kereta berhenti di dataran
Bebintang Tuli tidur
di setiap genangan air
Dan air gemetar
Tirai untuk angin
Malam terjatuh di hutan kecil
Sebuah gerimis hidup
Dari menara bunga yang tertutup
Berdarah bintang-bintang
Sekarang dan kemudian
jam matang
Jatuh pada kehidupan
Night
You hear the night glide across the snow
The song fell down from the trees
And through the fog sounded voices
I lit my cigar at a glance
Every time I open my lips
I flood the void with clouds
In the harbor
The masts are full of nests.
And the wind
groans in the birds' wings
THE WAVES ROCK THE DEAD SHIP
Whistling on the shore I
Look at the star that glows between my fingers
Malam
Kau mendengar malam meluncur di salju
Lagu jatuh dari pohon
Dan melalui kabut terdengar suara-suara
Aku menyalakan cerutu sekilas
Setiap kali saya membuka bibirku
Aku banjir kekosongan dengan asap
Di pelabuhan
Tiang-tiang penuh sarang.
Dan angin
mengerang dalam sayap burung '
GELOMBANG KARANG KAPAL KARAM
Bersiul di pantaiku
Lihatlah bintang yang bersinar antara jemariku
Eclogue
Sun about to die
The car broken down
And a smell of spring
Remains as the air sweeps by
Somewhere
a song
WHERE ARE YOU
One afternoon much like this
I looked for you in vain
In the fog covering the roads
I kept finding myself
And in the smoke of my cigar
A lost bird
Nobody answered
The last pastors drowned
And the stray sheep
Ate flowers and did not give honey
The wind that went by
Piles up their wool
Between the clouds
Holding my tears
Why cry once more
about what I've cried already
And since the sheep eat flowers
Sign that you went by
Eclogue
Mentari akan mati
Mobil rusak
Dan bau musim semi
Tetap tersapu sebagai udara oleh
suatu tempat
lagu
DI MANAKAH KAMU
Di suatu sore seperti ini
Aku mencarimu dengan sia-sia
Dalam kabut yang menutupi jalan
Aku terus mencari diriku
Dan dalam asap cerutu
Seekor burung hilang
Tak ada yang menjawab
Para pendeta terakhir tenggelam
Dan domba-domba tersesat
Memakan bunga dan tidak memberikan madu
Angin yang berlalu
Menumpuk wol mereka
Antara awan
Memegang air mataku
Mengapa menangis lagi
tentang apa yang sudah aku tangisi
Dan karena domba memakan bunga
Tanda bahwa kamu telah berlalu
Diterjemahkan Dodik Kristianto
0 comments:
Post a Comment