0.75 ct Diamond Bulova Cocktail Watch - Art Deco Style - Vintage Circa 1940
Episode
dalam lipatan waktu yang telah berlalu
kupunguti kenangan hidup masa lampau
yang penuh keterlukaan
kuterbangkan ingatan demi ingatan
pada pematang daun yang mulai menghijau
kupunguti serpihan-serpihan masa lalu
yang tertinggal di basah tanah itu
timbul tenggelam terhanyut arus zaman
dari timbunan tahun ke tahun
kupunguti keping-keping episode masa sekarang
yang penuh keterpurukan
kukenang darah emas Pahlawan
yang kini merasakan kemerdekaan
di alam kuburan
: itulah berkat beruang tak kenal kematian
(Malang, 04-12-12)
Karnaval
di bawah kecanggihan matahari
anak-anak sibuk melukis jalan
dengan sepatu sekolahan
untuk sebuah dulu yang dipakai jadi nanti
karton-karton ditusukan ke ubun langit
dengan nama bulan dan bintang
spanduk-spanduk digenggam erat
dalam setiap baris Karnaval
bendera berkibar lantang
sejuta kaki melangkah dengan pelan
memadu ketidakpastian
dan aku menyadari langkah
jejak zaman memang melompat
melampaui batas akal
sejarah mulai dianggap tidak kekal
sedangkan otak manusia telah resmi digadaikan
kuikuti langkah orang-orang yang ada di depan
sedangkan di belakang semakin jauh ketinggalan
mereka tersesat sebelum pertigaan
tidak tahu jalan pulang
untung masih ada lampu hijau
untuk sebuah petunjuk jalan
: bernama pendidikan
(Malang, 20-11-12)
dalam lipatan waktu yang telah berlalu
kupunguti kenangan hidup masa lampau
yang penuh keterlukaan
kuterbangkan ingatan demi ingatan
pada pematang daun yang mulai menghijau
kupunguti serpihan-serpihan masa lalu
yang tertinggal di basah tanah itu
timbul tenggelam terhanyut arus zaman
dari timbunan tahun ke tahun
kupunguti keping-keping episode masa sekarang
yang penuh keterpurukan
kukenang darah emas Pahlawan
yang kini merasakan kemerdekaan
di alam kuburan
: itulah berkat beruang tak kenal kematian
(Malang, 04-12-12)
Karnaval
di bawah kecanggihan matahari
anak-anak sibuk melukis jalan
dengan sepatu sekolahan
untuk sebuah dulu yang dipakai jadi nanti
karton-karton ditusukan ke ubun langit
dengan nama bulan dan bintang
spanduk-spanduk digenggam erat
dalam setiap baris Karnaval
bendera berkibar lantang
sejuta kaki melangkah dengan pelan
memadu ketidakpastian
dan aku menyadari langkah
jejak zaman memang melompat
melampaui batas akal
sejarah mulai dianggap tidak kekal
sedangkan otak manusia telah resmi digadaikan
kuikuti langkah orang-orang yang ada di depan
sedangkan di belakang semakin jauh ketinggalan
mereka tersesat sebelum pertigaan
tidak tahu jalan pulang
untung masih ada lampu hijau
untuk sebuah petunjuk jalan
: bernama pendidikan
(Malang, 20-11-12)
Subaidi Pratama, lahir di Jadung, Dungkek, Sumenep, Madura, 11 Juni 1992. karya puisi dan cerpennya pernah dimuat di majalah lokal dan nasional. puisinya terkumpul dalam antologi "Festival Bulan Purnama" Trowulan, Mojokerto 2010.
Sumber: Harian Jawa Pos, 9 Desember 2012
/Redaktur SARBI: Guntur Sekti Wijaya
2 comments:
analуst I sensе that there are non-rational foгсes at deliver the reѕults.
This Floriԁa camρing localе is ideal for а relatives οn a finances
due to the fact that it is moderatеly priced foг thе Orlando ѕpot аnd yet it is
shut to all the essentiаl attractionѕ
like Disney. Continue 11 mіles, anԁ observe mindfully for
the indicаtor tο Laupahoеhοе Leνel Sеаsidе
Paгk οn the right.
Also visit mу web page ... all clad pizza stone directions
What і do not understooԁ is if truth be told hοw you're no longer actually much more neatly-favored than you may be now. You're very intelligеnt.
You κnow therefoге significantly in the casе of this matter, madе me peгsonallу believe
it frοm so mаny variοus anglеs.
Its like mеn and ωomen aгe not fascinateԁ unless it's one thing to do with Girl gaga! Your individual stuffs great. Always take care of it up!
Also visit my web blog :: http://lifeafter50.com.au/profile/winniesali
Post a Comment