Karya Francis Towne (1739-1816) Berjudul: Lake of Como Tahun1781. Medium: Ink and watercolour on paper. Dimensi_154 x 210 mm. Koleksi: Tate
Padang Kucium Aromamu
Aroma
pantun, syair, talibun
Aroma gurindam,
sajak-sajak Melayu
Aroma soneta Nusantara
Aroma kisah-kisah permai
Aroma cerpen, novel,
roman sejati
Aroma masakan enak,
gurih, renyah
Aroma panorama indah,
udara segar nyaman
Aroma rumah gadang
Aroma tari piring
Aroma asah intuisi
Aroma matahari simponi
burung pagi
Tabanan, Senin, 22 Agustus 2011
Padang Biru Seribu Aura, Aurora Nusantara
Padang
aura purbani Melayu Austronesia
Aurora budaya Nusantara
Dunia pustaka purba
Anggun bahasa, santun
bicara
Negara seribu satu kisah
Gunung, bukit, taman
bestari
Dahulu di pesisir barat
pulau Sumatera
Berdirilah kerajaan
Pagaruyung
Semula ibu kotanya
Bukittinggi
Kini Padang berseri
Pukau danau Singkarak,
Maninjau
Gemilang danau Talang,
Diatas dan Dibawah
Jadi hulu sungai Siak,
Rokan
Indragiri, Kampar dan
Batanghari
Padang bersulam gunung
Talaman
Bersalam gunung Marapi,
Sago, Singgalang
Bersopan gunung
Tandikat, Talang, Pasaman
Beramah gunung Kalabu,
Rasan, Mande Rubiah
Beranggun gunung Tambin
dan Ambun
Padang berpagar taman
sorga
Taman Nasional Siberut
di pulau Siberut
Taman Nasional Kerinci
Sebelat
Taman Raya Bung Hatta
Padang berpermaikan
Cagar Alam Rimbo Panti
Lembah Anai, Batang
Palupuh
Lembah Harau, Beringin Sakti
Padang beramu batu bara,
batu besi, batu galena
Beruah timah hitam,
seng, mangan, emas, semen
Padang damai Ngarai
Sianok
Elok jalan kelak kelok
sembilan
Padang berlanggam suku
dan ras beragam tuju satu jiwa
Minangkabau, Batak,
Mandailing
Mentawai, Tionghoa,
Tamil, Nias, Jawa
Beragam bahasa ibu :
Batak, Melayu, Mentawai
Bhinneka agama : Islam,
Kristen, Hindu, Budha
Ika toleransi santi,
damai, permai
Adi Wali Nagari, Anak
Nagari, Adat Nagari
Ada Alim Ulama, Cadiak
Pandai, Niniak Mamak
Ada Balairung, Sari
Nagari, Rumah Gadang
Ada musik Minangkabau,
Salung, Bansi
Talempong, Rabab, Gandang
Tabuik
Ada tarian Pasambahan,
Piring, Payung
Indan, Randai, Turuk Langgai
Ada flora Rafflesia
Arnoldi
Ada fauna harimau
Sumatera
Siamang, tapir, rusa beruang
Beribu burung dan kupu-kupu
Ada kuliner Padang, enak
awet berpekan-pekan
Rendang, dendeng, balado
Itiak lado mudo
Sate dan soto Padang
Adalah Padang
Adalah Padang
Padang biru seribu aura,
aurora Nusantara
Tabanan, Kamis, 15 September 2011
Leak Jagat
Ong , Ang Ung Mang Ah
Aku leak jagat
Buru waktu ruang kelabu
Kabut asap menyatu
Beradat tikus
Berbudaya belut
Berhukum bajul bunting
Berhakim bergajul kulit
kentang
Ah ha ha ha ha ha ha ha
ah !
Biarlah prajurit angin
terjaring musim
Disiram minyak kelapa
sawit
Wangi seksi Mesuji
Gurih manis cantik Jambi
Aroma illegal logging
Jubah emas Papua, Bima
Aura tikus sulap uang
jadi Tuhan
Tuhan jadi hantu
Hantu jadi aurora segala
tipu daya
Hantui kebenaran dan
keadilan
Jadi hukum rimba agama
Bakar cinta kasih sayang
Jadi abu bencana
Tikam tanah purba
Jadi lumpur neraka
Lapindo
Biarlah gunung meletus
Gempa gonjang ganjing
Tanah bongsor banjir
longsor
Laut lampar garang
Hutan gundul lancing
Anjing bingung berkalung
tulang
Aaaaah !
Aku leak jagat
Biang segala bencana
Berwujud angsa hitam
Atau tikus belang
berekor panjang
Atau bajul bunting
berkelamin ganda
Atau kucing putih
bersayap garuda
Atau babi ngepet
berwujud nabi
Atau tuyul, bajang,
genderewo, memedi
Atau blorong, bhuto
hijo, samar gamang
Atau malih warna
berwujud seribu rupa
Seribu karakter durjana
Seribu tipu daya
Aaaaah !
Aku leak jagat
Bisa protagonis
Bisa antagonis
Bisa tetragonis
Bisa basa basi bisu
Basuh diri mandi api
Hitung ruang waktu
beranjang uang
Bertuhan gamang
Ya aku leak jagat
Sri Nararya Ratu Raja
Prabu Nata Narendra
Ah ha ha ha ha ha ha ha
ah !
Api geni aku api
Geni putih di jantung
Geni merah di hati
Geni kuning di nyali
Geni ireng di paru-paru
Geni para bhuta di
jeroan
Keluar dari ubunku
Melesat melayang di
angkasa
Bara lima warna rupaku
Bara sinar jagat
Bergulung bergunung api
mengiringiku
Api leak, desti, teluh,
tranjana
Bhuta pisaca, raksasa,
danawa
Bhuta kala dengen
Merambah jagat
Bumi mandi api
Rep pulas sirep pada
menyembahku
Sng sng sng sssr
Sembah aku leak jagat
Sembah aku sembah
Bssr bssr bsssr
Melayang di belantara
awan
Biyur biyur biyur
Berenang antara bintang
bintang
Melesat turun ke bumi
Geseng bakar geseng
Bakar kafe maksiat
Bakar AIDS dan HIV jagat
Bakar narkoba laknat
Bakar bromocorah illegal
logging kualat
Bakar koruptor murtad
Bakar makelar kasus
bajingan
Bakar sundel tanah
sundel air
sundel angin
sundel angan
Bakar tikus ireng
angsa ireng
bajul ireng
Ya ireng ya selem ya
hitam
Ya kegelapan
Ya ya ya ya ya
Ong, aku leak jagat
Sri Nararya Ratu Raja
Prabu Nata Narendra
Ratu jing ratu leak
ningrat
Leak hitam, putih,
abu-abu
Leak merah, kuning, biru
Leak oranye, hijau, ungu
Ong, Ang Ung Mang Ah
Aku juga Sang Hyang
Sukla Wisesa
Sang Hyang Ardha Candra
Mengendara Kala Rahu
Mahkotaku putih
cemerlang
Jubahku putih cemerlang
Sorot mataku Sang Hyang
Cintya
Bakar geseng bakar
Leak geseng
Banaspati Raja geseng
Dating pergi geseng
Mandi api mandi
Api geni api
Api leak jagat
Ah ha ha ha ha ha ha ha
ah !
Aaaaaaaaaaaaah !
(Tabanan, Senin, 23 Januari 2012
Wuku Sungsang, Sasih Kapitu)
I Gusti
Putu Bawa Samar Gantang, lahir di Tabanan, 27 September 1949. Bekerja
sebagai guru. Tinggal di Jalan Kenanga No. 7 Tabanan, Bali. Pada tahun 2012
diundang membaca puisi pada ajang Forum Penyair Internasional Indonesia 2012 :
What is Poetry?
Redaktur SARBI: Dody Kristianto
1 comments:
Salah satu puisi saya yang saya tulis di Fb mendapat respon positif dari Mas I Gusti Putu Bawa Samar Gantang. Kini saya membaca puisi-puisi beliau. Terima kasih, Mas Dody Kristianto dan SARBI
Post a Comment