Blogroll

Wednesday, August 14, 2013

Puisi-Puisi I Gusti Putu Bawa Samar Gantang

 photo KaryaFrancisTowne_1739-1816_berjudulLakeofComotahun1781MediumInkandwatercolouronpaper_Dimensi_154x210mm_Koleksi_Tatecopy_zps62004f3b.jpg
Karya Francis Towne (1739-1816) Berjudul: Lake of Como Tahun1781. Medium: Ink and watercolour on paper. Dimensi_154 x 210 mm. Koleksi: Tate


Padang Kucium Aromamu
Aroma pantun, syair, talibun
Aroma gurindam, sajak-sajak Melayu
Aroma soneta Nusantara
Aroma kisah-kisah permai
Aroma cerpen, novel, roman sejati
Aroma masakan enak, gurih, renyah
Aroma panorama indah, udara segar nyaman
Aroma rumah gadang
Aroma tari piring
Aroma asah intuisi
Aroma matahari simponi burung pagi

Tabanan, Senin, 22 Agustus 2011

Padang Biru Seribu Aura, Aurora Nusantara
Padang aura purbani Melayu Austronesia
Aurora budaya Nusantara
Dunia pustaka purba
Anggun bahasa, santun bicara
Negara seribu satu kisah
Gunung, bukit, taman bestari

Dahulu di pesisir barat pulau Sumatera
Berdirilah kerajaan Pagaruyung
Semula ibu kotanya Bukittinggi
Kini Padang berseri

Pukau danau Singkarak, Maninjau
Gemilang danau Talang, Diatas dan Dibawah
Jadi hulu sungai Siak, Rokan
Indragiri, Kampar dan Batanghari
Padang bersulam gunung Talaman
Bersalam gunung Marapi, Sago, Singgalang
Bersopan gunung Tandikat, Talang, Pasaman
Beramah gunung Kalabu, Rasan, Mande Rubiah
Beranggun gunung Tambin dan Ambun

Padang berpagar taman sorga
Taman Nasional Siberut di pulau Siberut
Taman Nasional Kerinci Sebelat
Taman Raya Bung Hatta
Padang berpermaikan Cagar Alam Rimbo Panti
Lembah Anai, Batang Palupuh
Lembah Harau, Beringin Sakti
Padang beramu batu bara, batu besi, batu galena
Beruah timah hitam, seng, mangan, emas, semen
Padang damai Ngarai Sianok
Elok jalan kelak kelok sembilan

Padang berlanggam suku dan ras beragam tuju satu jiwa
Minangkabau, Batak, Mandailing
Mentawai, Tionghoa, Tamil, Nias, Jawa
Beragam bahasa ibu : Batak, Melayu, Mentawai
Bhinneka agama : Islam, Kristen, Hindu, Budha
Ika toleransi santi, damai, permai
Adi Wali Nagari, Anak Nagari, Adat Nagari
Ada Alim Ulama, Cadiak Pandai, Niniak Mamak
Ada Balairung, Sari Nagari, Rumah Gadang
Ada musik Minangkabau, Salung, Bansi
                   Talempong, Rabab, Gandang Tabuik
Ada tarian Pasambahan, Piring, Payung
                   Indan, Randai, Turuk Langgai
Ada flora Rafflesia Arnoldi
Ada fauna harimau Sumatera
                   Siamang, tapir, rusa beruang
                   Beribu burung dan kupu-kupu
Ada kuliner Padang, enak awet berpekan-pekan
                   Rendang, dendeng, balado
                   Itiak lado mudo
                   Sate dan soto Padang
Adalah Padang
Adalah Padang
Padang biru seribu aura, aurora Nusantara

Tabanan, Kamis, 15 September 2011

Leak Jagat
Ong , Ang Ung Mang Ah
Aku leak jagat
Buru waktu ruang kelabu
Kabut asap menyatu
Beradat tikus
Berbudaya belut
Berhukum bajul bunting
Berhakim bergajul kulit kentang
Ah ha ha ha ha ha ha ha ah !
Biarlah prajurit angin terjaring musim
Disiram minyak kelapa sawit
Wangi seksi Mesuji
Gurih manis cantik Jambi
Aroma illegal logging
Jubah emas Papua, Bima
Aura tikus sulap uang jadi Tuhan
Tuhan jadi hantu
Hantu jadi aurora segala tipu daya
Hantui kebenaran dan keadilan
Jadi hukum rimba agama
Bakar cinta kasih sayang
Jadi abu bencana
Tikam tanah purba
Jadi lumpur neraka Lapindo
Biarlah gunung meletus
Gempa gonjang ganjing
Tanah bongsor banjir longsor
Laut lampar garang
Hutan gundul lancing
Anjing bingung berkalung tulang
Aaaaah !
Aku leak jagat
Biang segala bencana
Berwujud angsa hitam
Atau tikus belang berekor panjang
Atau bajul bunting berkelamin ganda
Atau kucing putih bersayap garuda
Atau babi ngepet berwujud nabi
Atau tuyul, bajang, genderewo, memedi
Atau blorong, bhuto hijo, samar gamang
Atau malih warna berwujud seribu rupa
Seribu karakter durjana
Seribu tipu daya
Aaaaah !
Aku leak jagat
Bisa protagonis
Bisa antagonis
Bisa tetragonis
Bisa basa basi bisu
Basuh diri mandi api
Hitung ruang waktu beranjang uang
Bertuhan gamang
Ya aku leak jagat
Sri Nararya Ratu Raja Prabu Nata Narendra
Ah ha ha ha ha ha ha ha ah !
Api geni aku api
Geni putih di jantung
Geni merah di hati
Geni kuning di nyali
Geni ireng di paru-paru
Geni para bhuta di jeroan
Keluar dari ubunku
Melesat melayang di angkasa
Bara lima warna rupaku
Bara sinar jagat
Bergulung bergunung api mengiringiku
Api leak, desti, teluh, tranjana
Bhuta pisaca, raksasa, danawa
Bhuta kala dengen
Merambah jagat
Bumi mandi api
Rep pulas sirep pada menyembahku
Sng sng sng sssr
Sembah aku leak jagat
Sembah aku sembah
Bssr bssr bsssr
Melayang di belantara awan
Biyur biyur biyur
Berenang antara bintang bintang
Melesat turun ke bumi
Geseng bakar geseng
Bakar kafe maksiat
Bakar AIDS dan HIV jagat
Bakar narkoba laknat
Bakar bromocorah illegal logging kualat
Bakar koruptor murtad
Bakar makelar kasus bajingan
Bakar sundel tanah
sundel air
sundel angin
sundel angan
Bakar tikus ireng
angsa ireng
bajul ireng
Ya ireng ya selem ya hitam
Ya kegelapan
Ya ya ya ya ya
Ong, aku leak jagat
Sri Nararya Ratu Raja Prabu Nata Narendra
Ratu jing ratu leak ningrat
Leak hitam, putih, abu-abu
Leak merah, kuning, biru
Leak oranye, hijau, ungu
Ong, Ang Ung Mang Ah
Aku juga Sang Hyang Sukla Wisesa
Sang Hyang Ardha Candra
Mengendara Kala Rahu
Mahkotaku putih cemerlang
Jubahku putih cemerlang
Sorot mataku Sang Hyang Cintya
Bakar geseng bakar
Leak geseng
Banaspati Raja geseng
Dating pergi geseng
Mandi api mandi
Api geni api
Api leak jagat
Ah ha ha ha ha ha ha ha ah !
Aaaaaaaaaaaaah !

(Tabanan, Senin, 23 Januari 2012

Wuku Sungsang, Sasih Kapitu)


 I Gusti Putu Bawa Samar Gantang, lahir di Tabanan, 27 September 1949. Bekerja sebagai guru. Tinggal di Jalan Kenanga No. 7 Tabanan, Bali. Pada tahun 2012 diundang membaca puisi pada ajang Forum Penyair Internasional Indonesia 2012 : What is Poetry?

Redaktur SARBI: Dody Kristianto

1 comments:

Salah satu puisi saya yang saya tulis di Fb mendapat respon positif dari Mas I Gusti Putu Bawa Samar Gantang. Kini saya membaca puisi-puisi beliau. Terima kasih, Mas Dody Kristianto dan SARBI

Post a Comment

Anda Pengunjung ke

SARBI

Tentang Kami

Sastra Alienasi Rumput Berbasis Independen (SARBI) adalah kelompok diskusi yang bergiat mendiskusikan perihal isu sastra, seni, dan kebudayaan terkini dengan mengambil sudut pandang alternatif. Selain itu, SARBI juga banyak menggali pemikiran tradisi negeri sendiri dan konsepsi mancanegara yang diharapkan dapat bersinergi sehingga menghasilkan pandangan kontemporer yang segar. Untuk membuktikan perihal tersebut, kami melahirkan lembar SARBI untuk ikut menghiasi keriuhan dunia sastra, seni, dan budaya serta berharap dapat menjadi oase untuk memenuhi dahaga kita •

Redaksi

Pemimpin Redaksi Sidang Redaksi Sidang Redaksi Sidang Redaksi Sidang Redaksi Sidang Redaksi Penata Artistik

Tinggalkan Pesan

Dokumen Post