Petarung Kidal, kumpulan puisi Dody Kristianto, Rp25rb. hub. 085731949086.
Dalam ilmu bersilat dan berpencak, tak hanya dikenal jurus belaka, namun di balik itu ada filosofi, ajaran, pedoman hidup, bahkan ritual yang dianggap sakral. Sajak-sajak Dody Kristianto cukup berhasil menampakkan filosofi itu.
(Tjahjono Widarmanto, penyair yang pernah belajar silat)
Ada elusan hikmah dalam tendangan. Sesekali memar sajak pada pukulan.
(M Faizi, penyair dan anggota Bis Mania Community)
Setelah menyelesaikan "puasa puisi", sepertinya Dody menikmati "lebaran puisi" terus-menerus. Petarung Kidal adalah puisi-puisi yang bertenaga. Latihan pernapasan mungkin dibutuhkan untuk membaca puisi-puisi dalam buku ini.
(Toni Lesmana, penyair dan cerpenis)
Petarung Kidal bukan kitab silat, biar di dalamnya menjajar jurus-jurus. Ketahuilah, sekali-kali Dody bukan pendekar, tapi hanya penyair yang menghantam kebingungannya sendiri sebagai "syariat" mengikat berbagai kelebat yang ia "imani" sebagai puisi.
(A Muttaqin, penyair dan pembalap)
Dalam buku puisi Petarung Kidal ini, dunia silat yang tergambar di dalamnya dapat mengubah gagasan kita yang masih berpikir dalam tradisi lisan menjadi sebuah tradisi tulisan. Pun pengungkapan di dalamnya terasa amat segar.
(Ahmad S Rumi, akademisi dan pegiat sastra di Kubah Budaya Banten)
Puisi Dody Kristianto berada dalam pusaran arus puisi Indonesia mutakhir di mana puisi lahir sebagai olahan dari teks yang ada.
(Umar Fauzi Ballah, penyair dan ustad di sebuah lembaga pendidikan)
0 comments:
Post a Comment