The Dali Atomicus by Philippe Halsman (1948)
nafas beku neil untuk hoax pendaratan di bulan
nafasku
adalah nafasmu
yang inginnya wangi eukaliptus
namun bau sepatu mampus
namun bukan bau sepatu mampus
yang akan membunuh beruang kutub
melainkan pembabat hutan hijau
dan penyemai hutan beton berhati kuncup
mari saudaraku
kita ke kutub utara beku
siapkan mantel dan sepatu salju
kereta salju dan putri salju
mari tiba di sana
atau buat semua orang percaya bahwa
kita pernah tiba di sana.
seperti hoax yang pernah neil lakukan kepada kita.
1832 30042008
(sembari mengganggu blackuniverse yang terus menyala,
ketika ia terus mengganggu whalerider yang sedang memintal)
yang inginnya wangi eukaliptus
namun bau sepatu mampus
namun bukan bau sepatu mampus
yang akan membunuh beruang kutub
melainkan pembabat hutan hijau
dan penyemai hutan beton berhati kuncup
mari saudaraku
kita ke kutub utara beku
siapkan mantel dan sepatu salju
kereta salju dan putri salju
mari tiba di sana
atau buat semua orang percaya bahwa
kita pernah tiba di sana.
seperti hoax yang pernah neil lakukan kepada kita.
1832 30042008
(sembari mengganggu blackuniverse yang terus menyala,
ketika ia terus mengganggu whalerider yang sedang memintal)
tentang seorang santri yang gemar mendengarkan lagu-lagu satanik
ia
dengarkan mp3 bajakan itu satu persatu
tentang setan, neraka, jahanam nan syahdu
agar tidak sendiri termangu
di keabadian ruang tunggu
2119 20112008
tentang setan, neraka, jahanam nan syahdu
agar tidak sendiri termangu
di keabadian ruang tunggu
2119 20112008
gembel-gembel bercahaya
siapa
yang tidak jenuh kehidupan kota?
tahi-tahi berkendara
yang siap
disergap
tinja-tinja berseragam
para hartawan berlagak gelandangan
berpedang
melawan
gelandangan nan hartawan
siapa yang tidak jenuh kehidupan kota?
tuhan dan pasukan pencolengnya pun demikian
sekonyong-konyong
air bah berebut mangsa dengan
lahar hangat
ketika
gembel-gembel bercahaya
melangkah bersama
seraya berkata
"maaf, hanya penyembah berhala
yang berhak masuk surga."
1602 18112008
tahi-tahi berkendara
yang siap
disergap
tinja-tinja berseragam
para hartawan berlagak gelandangan
berpedang
melawan
gelandangan nan hartawan
siapa yang tidak jenuh kehidupan kota?
tuhan dan pasukan pencolengnya pun demikian
sekonyong-konyong
air bah berebut mangsa dengan
lahar hangat
ketika
gembel-gembel bercahaya
melangkah bersama
seraya berkata
"maaf, hanya penyembah berhala
yang berhak masuk surga."
1602 18112008
Sayayoshi adalah penyair misterius yang mempublikasikan puisi-puisinya pada blog www.gedongproject.blogspot.com serta beberapa blog pribadinya yang lain. Penyair ini juga mendapat perhatian dalam salah satu esai Afrizal Malna. Tiga puisi ini diambil dari blog tersebut.
@ Redaktur Sarbi: Dody Kristianto
@ Redaktur Sarbi: Dody Kristianto
0 comments:
Post a Comment