Blogroll

Thursday, August 9, 2012

Sajak-Sajak Dody Kristianto


Photobucket
Ilustrasi oleh Ferdi Afrar untuk SARBI

Sajak - Sajak Dody kristianto*


syair yang ditumpas malam

                          - merayakan Black Marianya Kevin Young

Sepanjang kegelapan rambutmu
kami tanami darah di dasar kabut.

Mimpi dan kematian paling dingin
melepas segala kereta
ke penjuru kedalaman.

Segeralah berlari sayangku. Kotakota konyol
dalam mimpi selalu minta hujannya.

Hanya lelaki, hanya lelaki yang kirim
kekelamannya bersegera : menudung tatapan
dan menggambar kotakota dalam teriakan.

Tapi kotakota hanyalah rembulan tidur
dan beratus spora mengirimkan pelamunnya.

Untuk ingatan hitam atau rumput
yang lebih kering dari luka.

2010



gladak kembar

Kota kematian, hujan melanturkan dirinya
entah akan ke mana. Para hantu jalan berjalan,
perlahan, menjelma kota baru bagi tubuhnya

: segera kami bertelanjang ke atas, ratusan bulan
di udara menandak puisi kelahirannya.

Kunang pucat pasi menggelar geram tarian
untuk kota baru-kotakota ingin bayang jasadnya
lepas dan telanjang

2010

*Dody Kristianto, bergiat pada Sastra Alienasi Rumbut Berbasis
Independen (SARBI)



Dimuat lembar sastra SARBI edisi 2, Oktober 2010





0 comments:

Post a Comment

Anda Pengunjung ke

SARBI

Tentang Kami

Sastra Alienasi Rumput Berbasis Independen (SARBI) adalah kelompok diskusi yang bergiat mendiskusikan perihal isu sastra, seni, dan kebudayaan terkini dengan mengambil sudut pandang alternatif. Selain itu, SARBI juga banyak menggali pemikiran tradisi negeri sendiri dan konsepsi mancanegara yang diharapkan dapat bersinergi sehingga menghasilkan pandangan kontemporer yang segar. Untuk membuktikan perihal tersebut, kami melahirkan lembar SARBI untuk ikut menghiasi keriuhan dunia sastra, seni, dan budaya serta berharap dapat menjadi oase untuk memenuhi dahaga kita •

Redaksi

Pemimpin Redaksi Sidang Redaksi Sidang Redaksi Sidang Redaksi Sidang Redaksi Sidang Redaksi Penata Artistik

Tinggalkan Pesan

Dokumen Post