BERMAIN-MAIN DENGAN KEBENARAN
Menuju Tafsir Kritis Filosofis
Karya HERU SUSANTO
Perum Sidokare Asri AV-17 Sumokali, Candi-Sidoarjo
email : sarbikita@gmail.com
grup facebook : sarbikita@groups.facebook.com
blog : www.sarbikita.blogspot.com
Editor : Arfan Fathoni
Penata Artistik : Ferdi Afrar
Ilustrasi : Andi Surya Nusa
Tata Letak: Motogeni Studio
Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Bermain-main Dengan Kebenaran: Menuju Tafsir Kritis Filosofis
Sidoarjo: SARBIKITA Publishing, 2012
xii + 122 hlm.; 12 cm x 19 cm
ISBN: 978 -602-99880-2-4
____________________________
Yang menarik dalam buku ini adalah tafsir tentang kebenaran. Dan tafsir kebenaran ini sepertinya memang bukanlah tafsir yang selesai. Tapi tafsir yang terus menerus dipertanyakan. Dengan kata lain, lewat buku ini, Heru Susanto, sebagai penulis mencoba untuk berbisik di telinga pembaca bahwa: ”Kebenaran yang kita miliki bukanlah kebenaran yang mutlak. Sebab itu cuma sebagian kecil dari kebenaran-kebenaran yang dimiliki orang lain. Jadi siapkah kita untuk sedikit membuka diri?” Hmmmm, buku yang layak dibaca!
(Mardi Luhung, Penyair sekaligus seorang guru)
Untuk hal ini lah filsafat tampil ke muka, mempertanyakan dan menggugat kebenaran tunggal itu. Salah satu yang tampil ke muka itu, kini, adalah seorang penulis yang memakai nama dirinya sendiri di medan tanda bernama facebook: Heru Susanto. Dibawanya Derrida, Heidegger, Nietzsche, atau Gadamer. Dibawanya dirinya sendiri pula. Dalam bermain dengan dunia tanda itu, atau dalam aplikasi teori tanda itu, adalah menarik Heru Susanto membawanya ke dunia tanda lokal dan global: Hamburger dan Spaghetti, Lelaki Buaya Darat dan Malin Kundang….
(Hudan Hidayat, pemimpin redaksi Jurnal Sastra Tuhan Hidayat, redaktur jurnal perempuan, esais dan novelis)
Kita tak mungkin lepas dari tanda. Kita pun setiap saat bertemu. Bersinggungan, bercengkrama, berjabat tangan, berpelukan, bahkan lebih dari itu, lalu sesekali memaknai atau menafsirinya. Dan buku ini menjadi kawan hangat kita. Kawan yang menemani kita untuk melihat lebih jernih tentang tanda dan yang melingkupinya. Saya menikmati buku ini karena tidak harus berkerut jidat. Bahasanya gampang dicerna: asyik dan akrab.
(Jack Parmin, M.Hum dosen bahasa dan sastra Indonesia, Unesa)
________________________________________
BIODATA:
Heru Susanto lahir 22 April 1985 Kramat, Nganjuk. Pendidikan TK, SD,SMP, dan SMA diselesaikkan di kota kelahirannya tanpa ada prestasi memuaskan (mengecewakan?!). Tahun 2004, ia melanjutkan studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Surabaya. Ia lulus dengan predikat pujian pada 2008. Beberapa tahun kemudian, ia melanjutkan kuliah pascasarjana di salah satu universitas di Surabaya tetapi ditinggalkan begitu saja. Kegelisahan adalah teman baginya. Kedekatannya dengan orang-orang teologi dari berbagai aliran telah menempatkan pemikirannya yang sulit dipastikan.
Belajar filsafat secara autodidak adalah awal kunci cintanya pada tulisan. Untuk memantapkan pemikirannya, ia pun menghabiskan waktu untuk diskusi dengan orang-orang yang menempuh jurusan filsafat secara formal. Cukup dekatnya dengan penulis-penulis ternama adalah keuntungan tersendiri baginya. Ide-idenya menjelma dalam tulisan ilmiah dan esai. Tulisan-tulisan itu dimuat di jurnal ilmiah dan beberapa media. Puisi-puisinya juga dibukukan dalam kumpulan puisi bersama penyair-penyair lainnya, Apologi Kupu-Kupu (2009) dan Karnaval Bulan Jambu (2011).
Hingga kini, ia menjadi pengajar di sekolah swasta, Surabaya. Diam-diam pula, ia tertarik untuk menjadi entrepreneur bersama istrinya. Email: estetikakata@yahoo.co.id
Harga Rp. 35.000 (Belum Termasuk Ongkos Kirim)
Untuk Pemesanan Kontak: 085732687185/ 085851857130
0 comments:
Post a Comment