Fotografi karya Pramoedya Tony Mahendra untuk SARBI
Rumah Matahari
mengapa begitu asing rumah
padahal telah kugantung lukisan
matahari
di ruang tamu
agar kau selalu menatap harapan
yang menyala
kuletakkan arloji di dalam lemari
agar setiap kali kau atau pun aku
membukanya
kita akan menemukan kembali
waktu-waktu
yang tak seharusnya berlari dari
dada kita
adakah ruang lain yang pintunya
kau biarkan terbuka
hingga aku kerap merasa ada
dingin lain yang bertamu
dan kau tak pernah khusuk
merasakan keberadaanku
katakan, apa yang membuat lukisan
itu memudar
dan tiba-tiba terbakar
jelaskan padaku, mengapa begitu
samar detak arloji
di malam hari
November
2010
Taman dan Pemiliknya
desember kali ini, aku melihat
daun-daun terjatuh dari tanganmu
tangan yang semula begitu
hati-hati menjaga setiap tanaman
yang hendak tumbuh di tubuhku,
tanah yang merasakan kemarau
hingga tiba musim semi, sesuatu
tumbuh dalam diam
bersemi dalam pemeliharaanmu
dari telapak tanganmu daun-daun
itu bicara
tentang empat musim yang bersatu
sayap-sayap angin puyuh
dan awan merah yang mendekap
keluh
aku merasakan ketabahan majnun di
gurun sahara
aku melihat arah perjalanan
yudistira di puncak himalaya
namun daun-daun itu kini
menyentuhku
dan tubuhku berubah kering
semua benih yang hendak tumbuh
memendam tubuhnya
ke tempat yang lebih dalam lagi
di langit, matahari seperti
hilang dan menjelma lingkaran abu-abu
apakah kau salah menanam benih
atau tubuhku
yang gagal menafsir musim, duhai
pemilik taman.
Desember,
2010
Padang Karbala
seperti pertanda di segenggam
tanah
yang tiba-tiba memerah
begitulah aku membayangkanmu:
matahari yang garang
di langit yang hendak runtuh
dan di antara deru suara pasukan
berkuda
kau berdiri
bagaikan sebatang kayu yang tak
takutkan api
menggenggam waktu
berbalut sorban yang telah basah.
2010
Ketika Gelap Jatuh
dari ranting pohon
ia menyaksikan orang-orang
bergegas
ke sebuah rumah
dan berdoa
sementara di langit
ada yang pulang sendiri-sendiri
Agustus
2010
Fitri
Yani, lahir di Liwa (Lampung Barat) 28 Februari 1986. Menyelesaikan
pendidikan sarjana di FKIP Universitas Lampung. Selama kuliah, berlajar di Unit
Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Unila divisi teater dan sastra. Buku
kumpulan puisinya “Dermaga Tak Bernama” (Siger Publisher, 2010). Tinggal di
Bandarlampung.
Dimuat lembar sastra SARBI edisi #3, Februari 2011
0 comments:
Post a Comment