Sampul Komik Silat karya Hanny dalam seri Hantu Berkabung
Jurus Penangkis Macan
Langkah
pertama
ialah
memukul yang tak bulan, tak hujan, dan semua yang tak takut pada bayangan. Lalu
cegat segala kemungkinan yang datang. Termasuk ia yang berumah di sebuah kitab
api.
Atau
hati-hati akan perihal tua yang sembunyi dari sebalik belukar, dari segala tingginya
bebatang. Perhatikan benar kegesitannya dengan ingatan seorang bijak. Dengan
kata-katanya yang mungkin singgah seperti sajak.
Jangan
terlena dengan jalannya yang pelan itu, mungkin ia akan memuntirmu, mengirimmu
pada tanah di seberang pulau terjauh.
Ayunkan
yang kau kira sebagai gerak termahirmu, dengan lompatanmu yang setinggi katak,
kekanganmu yang sekukuh badak.
Maka
ia akan mental, atau malah mengeluarkan yang ia sembunyikan: langkah ratusan tahun yang
tersimpan pada ingatan.
Bila
demikian, sediakan tubuhmu guna menyatu. Penyatuan dengan segala yang pernah
kau lihat, lebih-lebih kau pijak!
(2012)
Jurus Semburan Ular
jangan
hanya berguru pada yang tampak
berpasrahlah
pada segala yang tak dapat
diurai
mata
serupa
gerak perlahan itu, gerak teliti
sekaligus
hati-hati
gerak
yang liat sekaligus penuh muslihat
yang
membuatmu hanya menyisakan
sekali
detak saja dalam hidup
kamu
yang bersiap dengan gertakan
segarang
macan
atau
langkah panjang sekencang kijang
sia-sialah,
bila kamu tak mengerti
arti
membelit
sia-sia
saja
semua
hentak rancak hingga tinju
paling
ampuh
berubah
kelinci jinak
tatkala
jemari nan anggun
namun
sungguh menyembunyikan
siasat
racun itu menemukan sarangnya
di
bagian tubuhmu yang telah lemah
jantungmu
(2012)
Gerak Elang Mengelak
tentang
terbang
apa
yang akan kamu pikirkan?
tentu
ia bukan sekadar meninggalkan
yang
berjejak, sebenarnya ia hanya
meringankan
membuat
apa yang tinggal
di
dalam tubuhmu
seolah
sementara hilang
kamu
tentu mengenal perilaku para seteru
gemar
memburu dari segala penjuru
ia
datang dengan kecepatan sambaran
dan
hempasan yang mungkin
tak
sanggup kamu menghindar
siagalah
bila tiba pedang sepasang
yang
mengambil langkah sejari saja
dari
lehermu atau tombak karatan
yang
mengintai jantungmu
yang
tak terjaga dengan kuda-kuda
cermatkan
perihal bagaimana kamu letakkan
kakimu,
tepatkan ancang-ancang,
bersiaplah
berpindah ke arah
yang
tak bakal ia kira
(2012)
Tendangan Tanpa Bayangan
Bukan
tanpa alasan
bila
langkah-langkah itu
lebih
suka menyatukan dirinya
bersama
angin,
memecahnya,
membelah
dan
membilah sesuatu
yang
tak kamu tangkap
dengan
mata duniamu.
Muslihatnya
yang membuatmu
tak
sanggup melakukan kedip
dan
kerjap
Tak
mampu pula kamu beranjak
dari
dudukmu atau berpindah
dari
berdirimu
Kamu
tentu takkan bersiap
dengan
tombak terpanjang
atau
pedang paling tajam
Takkan.
Semua itu
tak
mampu menghalangi
pertemuanmu
dengan ia,
yang
lebih cergas
dan
cerdas dari semua
yang
pernah kamu jumpa.
Bila
kamu bersiap
dengan
kuda-kuda semenjana,
terimalah.
Tubuhmu
yang sekuat baja
namun
rapuh itu
akan
merasakan sengit seteru.
Kamu
mungkin tak merasa
darah
itu meninggalkanmu pelan,
berpisah
dari ketegapanmu.
Namun,
bila kamu telah jatuh,
dan
satu per satu bagian tubuhmu
menyentuh
bumi dengan haru.
Rasakan
Betapa
jantungmu
mungkin
telah berubah warna
atau
lambungmu tak mau lagi
melakukan
cerna
(2012)
Membalik Arah Angin
sesungguhnya,
inilah siasat tersabar
siasat
mula yang harus kamu pelajari
dengan
hati dan niatan seorang sufi
yang
bertahan dari semua goda
siasat
yang benar sederhana saja
siasat
yang hanya memecah, mengubah
sentuhan
tak kasat mata itu, sentuhan
yang
mengelus dan merangkul sekujur tubuh
jadikan,
jadikan ia sekeras batu, putar ia
dengan
dayamu yang sangat sungguh
asingkan
ia dari ragam api dan air
yang
hanya akan memberati gerakmu
bila
ia telah tergenggam penuh dalam kepalan,
telah
sempurna dalam awal hantaman
kirim
ia, antarkan pada seterumu
seteru
yang mengambil ancangan menyerbu
dan
bersiap dengan tinju paling ampuh
(2012)
DodyKristianto,
lahir di Surabaya, 3 April 1986. Bergiat bersama Sastra Alienasi Rumput
Berbasis Independen (SARBI). Saat ini ia tinggal di Sidoarjo.
0 comments:
Post a Comment